SABDA lagi serius!!!

Mencoba untuk berbagi, mencoba untuk kembali, mencoba untuk pulang, mencoba untuk memindahkan ide dan materi dalam kata, mencoba untuk SEMPURNA




Malam kian terpinggirkan oleh seberkas cahaya mentari dari sela-sela fentilasi ruang itu.Perlahan dan perlahan, cahayanya mulai membasahi seluruh tubuh. Di luar ruang itu, samar-samar terdengar obrolan dari maunsia-manusia pengabdi pengetahuan penuntut ilmu walau tidak semuanya dari apa yang mereka bicarakan mengenai ilmu dan pengetahuan, bahkan sangat jarang terjadi.Mata masih sangat lelah untuk berfungsi secara normal atau bisa jadi karena jiwa dan akal yang tidak terbiasa
untuk beraktifitas sepagi ini, ya...waktu menunjukkan pukuk 07.32
menit.Ehmm...menurutku ini masih sangat pagi mungkin buta.

Dengan kekuatan mata yang ada sisa dari pergumulan jiwa dan raga dengan tulisan dan teks redaksi yang terus diaktifkan selama 4-5 jam bersama dengan lima indera tadi malam, aku mencoba untuk menyusuri tiap-tiap materi yang ada di ruang itu bersamaku.1..,2..,3..,4... manusia unggul ciptaan sang ADA (begitu aku menyebut mereka dalam tulisan ini) masih terkapar mesra bersama khayal dan air liur yang membasahi sela-sela bibir.mereka seperti seonggok daging ternak yang siap untuk dilelang yang kemudian dikonsumsi entah untuk apa.Mungkin untuk santap malam acara keluarga atau juga menjadi makanan hewan peliharaan para cina di kota ini.

"Huaaaa..." mulut yang tidak tahu etika ini terbuka lebar dan sangat besar.Anda pernah melihat tayangan discovery channel yang mengekpos tentang kuda nil yang sedang bersenda gurau di sungai-sungai afrika sana? Yupzzzz...seperti itulah penggambaran tentang gerak pertama mulutku di pagi itu.

Kembali kuperhatikan ruang itu, tapi posisiku telah berbeda dari yang tadi. kali ini aku seperti lebih siap untuk segera bangkit dari tidur ku dan segera berdiri.Televisi, dispenser,jam dinding,kaerpet merah,pintu yang masih tertutup dan bungkus rokok yang berserakan menjadi aksesoris menarik dari formasi tidur manusia unggul ciptaan yang ADA. Perlahan aku menggerakkan kakiku dan memmilih-milih jalur yang tepat untuk berjalan.Jangan sampai mengganggu tidur para manusia unggul ini atau bisa juga jangan sampai menginjak seonggok daging ini karena selain akan mengotori kakiku juga akan mengurangi harga jual.

Berjalan ke belakang menuju ruang kecil. Sangat hati-hati. Kepala ini bereaksi cepat ketika mengetahui kalau kaki ini sudah tidak dapat melangkah lagi lebih jauh karena formasi tidur beberapa manusia unggul lainnya menghalangi satu-satunya jalan masuk.Kembali memandangi ruang kecil itu,sambil mencari-cari, tapi entah apa yang kucari.Tidak ada yang berbeda dari semalam,kemarin malam dan kemarinnya lagi.Kuputuskan saja untuk segera meninggalkan ruang itu walau aku tahu aku akan kembali ke ruang itu.

Kubuka pintu ruang itu, pintu dimana menjadi jembatan penyambung antara dunia nyata dengan dunia tiruan. "Wah...." cahaya mentari menyapaku begitu kasar membuat mata ini langsung berair dan segera tangan ini menghalangi cahayanya.Perlahan mata ini mulai merespon cahaya yang masuk,mengaturnya dan mengembalikannya dalam bentuk warna, normallah kembali. Kulangkahkan kaki perlahan menjauhi ruang itu.Tidak sampai 7 langkah, aku kembali berbalik memandangi ruang itu.

"terima kasih kau telah mengajarkanku banyak hal.
terima kasih kau telah membuatku mempunyai sahabat dan musuh
terima kasih kau telah membuatku tertawa dan menangis
terima kasih kau telah memilihku dan mendidikku

mohon maaf aku akan meninggalkanmu...entah kapan
mohon maaf aku akan kembali...entah kapan"

0 komentar:

Posting Komentar


sebuah tapak dariku

bergerak dan terus menjadi seperti putaran rosa pedati...
di jalan setapak, berbatu, berbecek hingga beraspal mengenai aku, kau,dia, kita dan mereka...semoga.